Cara Menghitung Dzikir Dengan Tasbih

Cara Menghitung Dzikir Dengan Tasbih

Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil, Istighfar: Arab, Latin & Arti

Dzikir merupakan amal ibadah yang paling bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terdapat sejumlah bacaan dzikir yakni bacaan tasbih, tahmid, tahlil dan istighfar yang paling disukai Allah SWT.

Banyak dalil yang memerintahkan umat muslim untuk berdzikir kepada-Nya. Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr melalui buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 1 mengemukakan bahwa disyariatkannya amal tersebut karena dzikir sebagai bentuk ketidakberdayaan hamba di hadapan Allah SWT.

Sehingga dengan berdzikir, para hamba menampakkan besarnya kebutuhan dan ketergantungan pada Allah SWT. Orang yang berdzikir pula dikatakan tidak akan merugi, melainkan bakal menerima keberuntungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Nabi SAW ungkapkan, dzikir adalah sebaik-baik amal manusia. Diriwayatkan dari Abu Darda, beliau bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepada kamu sebaik-baik amal-amal kamu, paling bersih di sisi raja kamu, paling kuat dalam mengangkat derajat kamu, lebih baik bagi kamu daripada menginfakkan emas dan perak, dan lebih baik bagi kamu daripada kamu bertemu musuh lalu menebas leher mereka dan mereka menebas leher-leher kalian?" Mereka berkata, "Baiklah wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Dzikir kepada Allah." (HR Tirmidzi [3377], Ibnu Majah [3790], & Hakim [1/496])

Disebutkan terdapat lafal dzikir paling utama setelah Al-Qur'an, yakni empat kalimat. Empat kalimat ini yaitu tasbih (Subhallah), tahmid (Alhamdulilah), takbir (Allahu Akbar) dan tahlil (Laa ilaaha illallah).

Keempat lafal tersebut, Rasul SAW katakan merupakan ucapan yang paling disenangi oleh Allah SWT. Samurah bin Jundub meriwayatkan, beliau SAW bersabda: "Perkataan yang paling disukai Allah ada empat. Tidak ada mudharat bagimu memulai dari mana saja; Subhanallah (Maha Suci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa ilaaha illallah (dan tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah), wallahu akbar (dan Allah Maha Besar)." (HR Muslim [2137])

Selain itu, lafaz dzikir lain yang utama adalah bacaan istighfar. Istighfar disebutkan memiliki kedudukan agung dan posisi yang tinggi, terlebih bila dijadikan sebagai dzikir.

Ibnu Taimiyah mengemukakan, "(Istighfar mampu) mengeluarkan hamba dari perbuatan yang tidak disukai kepada perbuatan yang dicintai, dari amal yang kurang kepada amal yang sempurna, dan mengangkat seorang hamba dari posisi yang rendah kepada posisi yang tinggi."

Istighfar diartikan dengan permohonan ampunan atau memohon ampun kepada Allah SWT. Mahmud Asy-Syafrowi dalam buku Nikmatnya Istighfar menjelaskan, istighfar itu memohon perlindungan Allah SWT dari konsekuensi dosa, dari akibat-akibat dosa, atau dari hal-hal buruk yang terjadi karena dosa tersebut.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah paparkan, "Istighfar adalah memohon kepada Allah SWT agar kita dilindungi dari keburukan yang telah kita lakukan sebelumnya."

Dengan adanya sejumlah bacaan dzikir paling disukai Allah SWT tersebut, akan disayangkan apabila seorang hamba tak menggunakannya untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Untuk itu, ketahui lafal tasbih, tahmid, tahlil, dna istighfar lengkap dengan tulisan Aran, latin dan artinya, berikut ini:

Bacaan Tahmidالْحَمْدُ للهِ

Latin: AlhamdulillahArtinya: "Segala puji bagi Allah."

Bacaan Tasbihسُبْحَانَ الله

Latin: Subhaana AllahArtinya: "Maha Suci Allah."

Bacaan Takbirاللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Allahu AkbarArtinya: "Allah Maha Besar."

Bacaan Tahlilلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Latin: Laa ilaaha illallahArtinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah."

Terdapat sejumlah lafal istighfar yang ada, di antaranya:- Bacaan Istighfar Singkatأَسْتَغْفِرُ الله

Latin: AstaghfirullahArtinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

- Bacaan Istighfar Penghapus Dosa

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه

Latin: Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

- Bacaan Sayyidul Istighfar

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin: Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bi dzanbi faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illa anta

Artinya: "Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."

Sonora.ID - Bacaan Tasbih, Tahmid, dan Takbir bukanlah hal asing bagi Muslim karena ketiga dzikir tersebut kerap diamalkan usai sholat.

Yang dimaksud dengan bertasbih adalah mengucapkan “subhanallah (سبحان الله)”, dan bertahmid adalah mengucapkan “alhamdulillah (الحمد لله)”, sedangkan bertakbir mengucapkan “Allahu-akbar (الله أكبر)”.

- Tasbih: Subhanallah (سبحان الله), artinya Maha Suci Allah.

- Tahmid: Alhamdulillah (الحمد لله), artinya Segala Puji Bagi Allah.

- Takbir: Allahu Akbar (الله أكبر), artinya Allah Maha Besar.

Adapun dzikir tasbih, tahmid, dan takbir adalah kalimat thayibbah yang menjadi satu rangkaian dan tak bisa dipisah-pisahkan.

Berdzikir setelah sholat sangat dianjurkan untuk mengingat Allah SWT sekaligus bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 103:

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

13 Desember 2024 22:30 WIB

13 Desember 2024 18:57 WIB

13 Desember 2024 18:20 WIB

13 Desember 2024 18:15 WIB